HOTJITU – Sam Altman: ‘Terima Kasih’ dan ‘Tolong’ di ChatGPT Rugikan OpenAI Puluhan Juta Dolar!

CEO OpenAI Sam Altman kunjungi Indonesia, Selasa (14/6/2023) (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta – CEO OpenAI, Sam Altman, belum lama ini mengungkap hal mengejutkan dan sangat menggelitik. Ia mengaku, perusahaannya “merugi” secara finansial gara-gara pengguna ChatGPT terlalu sopan saat berinteraksi dengan chatbot AI.

Pernyataan ini disampaikan Sam Altman saat menjawab pertanyaan pengguna di X (sebelumnya Twitter) soal berapa besar biaya listrik terpakai hanya karena pengguna ChatGPT mengatakan “tolong” dan “terima kasih” ke dalam prompt mereka.

“Puluhan juta dolar dihabiskan dengan baik. Anda tidak pernah tahu,” jawab CEO OpenAI itu dalam cuitannya, sebagaimana dikutip Senin (21/4/2025).

Pengguna Tetap Sopan Meski Tahu AI Tak Punya Perasaan

Mengucapkan “terima kasih” dan “tolong” kepada chatbot AI memang menjadi hal unik di mana manusia berinteraksi dengan kecerdasan buatan (AI) dalam sehari-hari.

Meski chatbot seperti ChatGPT tidak memiliki emosi atau rasa tersinggung, banyak pengguna tetap memilih menyapa atau menutup percakapan dengan kata-kata sopan.

Fenomena ini semakin lumrah terjadi, seiring dengan semakin dalam dan sering dipakai pengguna dalam kehidupan sehari-hari.

Sebuah survei TechRadar pada akhir 2024 mengungkap, 67 persen pengguna AI di Amerika Serikat mengaku bersikap sopan saat pakai chatbot–baik ChatGPT, Copilot, atau Gemini.

Dari jumlah itu, 55 persen mengatakan mereka bertindak sopan karena merasa itu hal benar, sementara 12 persen lainnya mengaku melakukannya untuk “menenangkan AI” jika suatu hari kecerdasan buatan melakukan pemberontakan melawan manusia.

Meskipun terdengar sepele, kata-kata tambahan seperti “terima kasih” atau “tolong” sebenarnya membuat sistem AI bekerja lebih lama dan lebih kompleks. Artinya, daya listrik yang dikonsumsi pun semakin meningkat.

Berdasarkan beberapa laporan, pusat data digunakan untuk menjalankan LLM (Large Language Model) seperti ChatGPT sekarang mengonsumsi sekitar 2 persen dari total energi global.

Angka ini diprediksi terus meningkat dengan seiring meningkatnya pemakaian chatbot AI secara masif di dunia.


2 dari 5 halaman

OpenAI Siapkan Platform Media Sosial

<p>Kreator ChatGPT OpenAI Bikin Alat untuk Deteksi Teks Buatan AI atau Manusia. (Doc: OpenAI)</p>

OpenAI, perusahaan teknologi di balik popularitas ChatGPT, dikabarkan tengah mengembangkan platform media sosial (medsos) baru untuk bersaing dengan Meta AI hingga X.

Mengutip laporan The Verge via 9to5Mac, Rabu (16/4/2025), proyek medsos OpenAI ini masih dalam tahap awal pengembangan.

Namun, sejumlah sumber menyebutkan perusahaan sudah memiliki prototipe internal menampilkan kemampuan sosial dari teknologi AI mereka.

“Meski proyek ini masih dalam tahap awal, kami diberi tahu ada prototipe internal difokuskan pada pembuatan gambar ChatGPT yang memiliki feedback sosial,” tulis The Verge dalam laporannya.

CEO OpenAI, Sam Altman, disebut-sebut telah meminta masukan langsung dari berbagai pihak eksternal terkait pengembangan proyek ini.

3 dari 5 halaman

Terintegrasi Langsung ke ChatGPT?

<p>Fitur OpenAI GPT-4o yang digadang-gadang akan menjadi pembunuh Google Gemini. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Hingga kini, belum ada kejelasan apakah platform medsos milik OpenAI itu akan hadir sebagai aplikasi mandiri atau terintegrasi dengan ekosistem ChatGPT sudah ada.

Banyak pihak meyakini, perusahaan ingin membuat platform berbagi konten berbasis AI–mirip bagaimana xAI milik Elon Musk dipakai di Grok.

Rencana OpenAI ini memicu pertanyaan besar, apakah perusahaan kecerdasan buatan (AI) tersebut mampu menantang dominasi Meta AI di platform medsos yang sudah mapan?

Ataukah mereka akan membua era baru dalam cara manusia berinteraksi dengan AI? Kita tunggu bagaimana rencana OpenAI untuk bersaing dengan Meta dan X di masa mendatang.

4 dari 5 halaman

OpenAI Perkenalkan Model AI GPT 4.1

<p>OpenAI Rilis ChatGPT o3-mini, Pesaing Baru AI DeepSeek Asal China. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

OpenAI telah memperkenalkan GPT-4.1 yang merupakan penerus bagi AI multimodal GPT-4o yang diluncurkan tahun lalu.

Pada tayangan live streaming yang dilakukan Senin, 14 April 2025, OpenAI mengatakan GPT-4.1 memiliki jendela konteks yang lebih besar dan lebih baik ketimbang GPT-4o dalam hampir setiap dimensi.

 Peningkatan besar juga dihadirkan dalam pengkodean dan instruksi berikutnya.

Mengutip The Verge, Selasa (15/4/2025), kini GPT-4.1 tersedia untuk para pengembang bersama dengan dua versi model yang lebih kecil, termasuk di antaranya GPT-4.1 mini.

Seperti pendahulunya, GPT-4.1 mini lebih terjangkau bagi pengembang yang ingin bereksperimen. Sementara ada juga GPT-4.1 Nano, model lebih ringan yang menurut OpenAI menjadi model AI paling kecil, cepat, dan termurah sejauh ini.

Ketiga model AI ini dapat memproses hingga satu juta token konteks: baik itu teks, gambar, atau video dalam perintah. Jumlah tersebut jauh lebih banyak ketimbang batas 128.000 token GPT-4o yang saat ini masif dipakai OpenAI.

“Kami melatih GPT-4.1 untuk menangani informasi secara andal di seluruh panjang konteks yang mencapai 1 juta,” kata OpenAI dalam unggahan pengumuman tentang model tersebut. 

5 dari 5 halaman

Lebih Andal Ketimbang GPT-4o

<p>Profil CEO OpenAI Sam Altman yang Baru Saja Mengundurkan Diri. (AFP)</p>

OpenAI menambahkan, “Kami juga melatihnya agar jauh lebih andal ketimbang GPT-4o dalam memperhatikan teks yang relevan, serta mengabaikan pengalih perhatian di seluruh panjang konteks yang panjang dan pendek.”

Sekadar informasi dari segi efisiensi biaya pengembangan, GPT-4.1 juga 26 persen lebih murah dibandingkan dengan GPT-4o. Efisiensi biaya kini begitu diperhatikan setelah adanya model AI ultra efisien besutan startup Tiongkok, DeepSeek.

Sekadar informasi, menurut The Verge, peluncuran GPT-4.1 dilakukan ketika OpenAI berencana untuk menyetop model GPT-4o yang telah berusia dua tahun pada 30 April mendatang.

OpenAI menyebutkan, pemutakhiran terkini pada GPT-4o menjadikannya penerus alami bagi ChatGPT.

OpenAI pun berencana menghentikan pratinjau GPT-4.5 di API pada 14 Juli mendatang, hal ini karena GPT-4.1 menawarkan kinerja lebih baik atau serupa pada banyak kemampuan utama dengan biaya dan latensi yang jauh lebih rendah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *